BRI Sebagai Bank Sehat, Kuat dan Tumbuh Berkesinambungan

(Ruang mahoni MB-IPB, 12 Juli 2011), CEO Forum kali ini menghadirkan Susy Liestiowaty (Kepala Divisi Analisis Resiko Kredit Bank BRI) yang memaparkan tentang “BRI sebagai bank sehat, kuat dan tumbuh berkesinambungan”. Upaya yang dilakukan BRI untuk menjadi bank yang sehat, kuat dan tumbuh berkesinambungan adalah melalui sistem kelembagaan yang baik dan kuat dengan Direktorat-direktorat yang dimiliki BRI. Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat-direktorat yang terdapat di BRI antara lain : 1) Direktorat MSDM; 2) Direktorat Bisnis UMKM; 3) Direktorat Jaringan dan Layanan; 4) Direktorat Konsumer BRI. Pada Direktorat MSDM, BRI berupaya selalu menjadi mitra manajemen dan pekerja dalam rangka membentuk SDM BRI yang profesional, produktif dan sejahtera dengan membangun kompetensi Pekerja melalui Sistem MSDM yang  terintegrasi dan komprehensif dan membangun lingkungan kerja yang kondusif dan kompetitif bagi Pekerja. Terkait dengan Direktorat UMKM, BRI sendiri tetap mempertahankan citranya sebagai perbankan yang terkemuka fokus dengan bisnis UKM. Tentunya visi tersebut harus dapat diimplementasi melalui berbagai misi yang ditetapkan, yaitu 1) mempertahankan Portofolio UMKM minimal 80%; 2) tetap Leading disektor mikro; 3) mengembangkan portofolio UMKM yang sehat dan memberikan kontribusi terbesar laba perusahaan; 4) menciptakan sinergi antar stakeholder dan 5) peduli pada masyarakat dan lingkungan.

 Direktorat Jaringan dan Layanan berupaya memiliki jaringan kerja terluas yang dekat dengan nasabah dan produktif dengan kualitas layanan terbaik. Adapun strategi untuk mencapai tujuan tersebut melalui perluasan jaringan Kanca, KCP, Kantor Kas, BRI Unit, Teras dan e-channel yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat sesuai potensi bisnis dan meningkatkan kualitas layanan pada setiap jaringan distribusi untuk menjadi bank terbaik di Indonesia. Untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen BRI pula, BRI membentuk Direktorat Konsumer BRI dengan visi  “Menjadi salah satu market leader (top 5) consumer banking dengan mutu layanan terbaik”. Hal ini dapat diwujudkan dengan empat misi yang dilakukan BRI yaitu 1)memberikan fasilitas perbankan terkini dan lengkap untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah; 2) mengoptimalkan kekuatan BRI dalam jaringan, basis nasabah, dan  loyalitas nasabah; 3) menjalankan bisnis consumer banking yang aman, terpercaya dan inovatif serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik; dan 4) memiliki komitmen kuat untuk menciptakan services dan kepuasan nasabah.

CEO Forum: “Pelaksanaan Penyediaan dan Pendistribusian BBM”

(Ruang Mahoni MB-IPB, 5/07/11) CEO Forum kali ini mengangkat topik tentang “Pelaksanaan Penyediaan dan Pendistribusian BBM” yang disampaikan oleh Ir. Eri Purnomohadi, MM (Ketua Umum Himpunan Pengusaha Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas). Tidak dipungkiri BBM merupakan salah satu kebutuhan dasar di negeri ini sehingga tak ayal, kemunculan seputar opsi pembatasan BBM bersubsidi dan estimasi besaran subsidinya menimbulkan polemik tersendiri di pasar perdagangan Tanah Air, sehingga sulit melepaskan dirinya dari sorotan beragam media massa di Indonesia sampai sekarang.

Akar permasalahan dari  pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian adalah disparitas harga antar jenis BBM tinggi, akibatnya menimbulkan penyalahgunaan dan BBM adalah disparitas harga antar jenis BBM tinggi, akibatnya menimbulkan penyalahgunaan dan penyelundupan BBM, kebijakan yang perlu diambil adalah mempercepat penyesuaian harga bbm sesuai keekonomiannya (harga pasar) serta meningkatkan pengawasan. Disamping itu, perlu adanya upaya ekstra dalam mengawasi penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran sehingga tidak menimbulkan polemik yang Kuncinya pengaturan dengan closed system atau sistem distribusi tertutup dengan sistem yang komprehensif agar BBM bersubsidi tidak bisa dijualbelikan secara bebas kepada siapa saja. Adapun saran/tindakan dalam pengelolaam BBM di negara kita yaitu, membangun kilang baru sesuai kebutuhan berkepanjangan. Kuncinya pengaturan dengan closed system atau sistem distribusi tertutup dengan sistem yang komprehensif agar BBM bersubsidi tidak bisa dijualbelikan secara bebas kepada siapa saja. Adapun saran/tindakan dalam pengelolaam BBM di negara kita yaitu, membangun kilang baru sesuai kebutuhan, perlu perbaikan sistem pembayaran subsidi, mempercepat peran Badan Usaha lain yang telah mendapatkan Izin Usaha, membangun Depo yang baru, membangun dermaga dengan kapasitas yang memadai, perlu diatur lokasi depo dan dermaga yang terintegrasi, dibangun jaringan distribusi melalui pipa, membangun armada tanki nasional, memperbaiki sistem distribusi secara menyeluruh, membangun jaringan distribusi, gerakan hemat energi dan diversifikasi energi.