Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H

Keluarga besar Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan ”Selamat Idul Fitri 1432 H” Mohon Maaf Lahir Batin kepada Pimpinan IPB,  Pimpinan Fakultas dan Departemen di IPB, Staf Pengajar, Staf Penunjang, dan Mahasiswa MB-IPB. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah-Nya serta menerima amal ibadah kita semua. Amiin.

Segenap Manajemen Program Pascasarjana MB-IPB juga mengucapkan ”Selamat Idul Fitri 1432 H” bagi seluruh Mitra Kerja (baik pemerintah maupun swasta) yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian pengembangan MB-IPB. Semoga kerjasama yang telah terjalin akan menjadi amal kebaikan dan semakin baik dalam mewujudkan kualitas kehidupan berkelanjutan.

CEO Forum: Building Positioning-Differentiation-Brand towards Branded Service Quality

(Ruang Mahoni MB-IPB, 16/8/11), CEO Forum menghadirkan Chief Executive Officer Frontliner Indonesia, Leonnard Ong, MBA. MComm. CIM ( UK ) dengan topik Building Positioning-Differentiation-Brand Towards Branded Service Quality. Tidak dapat dipungkiri mempertahankan pelanggan merupakan kebutuhan yang sangat mutlak bagi setiap perusahaan, salah satu strategi yang banyak digunakan adalah dengan menjaga atau meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan. Service quality menjadi faktor penting untuk menjaga dan mempertahankan pelanggan ditengah situasi persaingan bisnis yang semakin ketat. Dalam service quality terdiri dari empat tingkatan 1) delighted services dimana pada tingkat ini kualitas pelayanan yang diberikan melebihi harapan pelanggan; 2) desired services, pada tingkat ini terdapat standar pelayanan yang diberikan kepada pelanggan; 3) zone of tolerance, dimana mampu melayani respon pelanggan; 4) adequate sevices merupakan tingkat minimal kualitas layanan yang masih dapat diterima oleh pelanggan; dan 5) unadequate service, yaitu kualitas layanan yang tidak dapat diterima oleh pelanggan.

Sementara, dimensi dari service quality terdiri menjadi  lima komponen, yaitu realibility yakni mengukur kemampuan dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan secara konsisten dan akurat; assurance, yakni mengukur knowledge, kompetensi dan sikap dari karyawan, juga kemampuan mereka dalam menciptakan trust dan keyakinan dari pelanggan; tangibles, yakni mengukur bentuk dan gambaran fisik yang mewakili brandempathy, yakni mengukur tingkat perhatian dan kepedulian terhadap pelanggan; dan responsiveness, yakni mengukur seberapa besar kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat. Dengan memperhatikan faktor service quality diharapkan kualitas dapat menghasilkan laba yang meningkat dan menekan biaya bahkan menghasilkan laba bisnis yang nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan.

CEO Forum: Kesiapan SDM Indonesia dalam Pelaksanaan Integrasi Logistik ASEAN 2013

(Ruang Mahoni MB-IPB, 9/8/11), Ir. Hoetomo Lembito, MBA (Presiden Direktur PT. United Total Support) hadir dalam CEO Forum MB IPB yang menyampaikan topik tentang “KesiapanSDM Indonesia dalam Pelaksanaan Integrasi Logistik ASEAN 2013”. Tidak dipungkiri tantangan ke depan yang harus dihadapi oleh Indonesia adalah integrasi logistik ASEAN tahun 2013, integrasi pasar ASEAN tahun 2015 dan integrasi pasar global tahun 2020. Sementara, permasalahan dihadapi logistik nasional dilihat dari sisi infrastruktur yaitu belum memadainya dukungan infrastruktur baik dari segi kuantitas maupun kualitas diantaranya belum ada “hub port”,belum dikelola secara terintegrasi, efektif dan efisien Infrastruktur logistik nasional (pelabuhan, bandara, stasiun, pergudangan, dsb.) dan belum efektifnya intermodal transportasi & interkoneksi antara infrastruktur pelabuhan, pergudangan dan transportasi. Disamping itu, dari sisi Sumberdaya Manusia masih menunjukkan rendahnya  kompetensi  SDM dan Manajemen dalam bidang logistik karena minimnya pula Lembaga Pendidikan  dan Pelatihan Bidang Logistik serta disadari juga dari sisi kelembagaan masih rendahnya Koordinasi Lintas Sektoral dan belum ada kelembagaan yang menjadi integrator kegiatan.

Dengan kondisi tersebut, tentunya diperlukan sebuah konsep Pengembangan SDM Logistik Nasional. Adapun konsep pengembangan SDM bidang logistik nasional yang diutarakan oleh Presiden Direktur PT. United Total Support ini adalah menerapkan sistem sertifikasi logistik Nasional yang meliputi semua level (Operation, Managerial dan Executive), mengurangi ketergantungan terhadap sertifikasi international dengan memasukkan beberapa faktor yang menjadi ciri khas Indonesia, ijin Usaha Logistik dikaitkan dengan sertifikasi logistik nasional di bidang SDM, insentif bagi perusahaan yang memberikan pelatihan logistik bagi karyawannya serta dibukanya Jurusan Logistik di SMK, D3, S1, S2, S3 yang didukung oleh Kemendiknas. Dengan adanya Liberalisasi Logistik ASEAN 2013 perlu diambil langkah cepat dan tepat dalam meningkatkan profesionalisme SDM Logistik, disamping itu perlu sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah – Akademisi – Pengusaha – Asosiasi.

MB-IPB Buka Puasa Bersama

(MB-IPB, 13/08/2011), bertepat pada tanggal 13 ramadhan 1432 H, MB-IPB menyelenggarakan buka puasa bersama dalam rangka meningkatkan silaturahmi antar citivitas dan akademika berserta keluarga MB-IPB. Pada acara buka bersama ini tidak hanya dihadiri oleh Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc, selaku Direktur MB-IPB, juga dihadiri oleh Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng, Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB, Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc., Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Komunikasi IPB, serta staf pengajar MB-IPB. Tausiyah buka puasa bersama kali ini diisi oleh Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MS yang merupakan ketua umum BAZNAS. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa momentum ramadhan merupakan momentum yang tepat dijadikan sebagai sebuah institusi perbaikan diri. Manusia dapat dikatakan unggul dalam melakukan ibadah puasa bila memenuhi lima hal berikut : (Q.S Al-Imron : 17), pertama, sabar dalam melakukan perintah dan larangan Allah maupun Rasul-Nya; kedua, Jujur; ketiga, disiplin dalam beribadah dan dalam berbagai hal; keempat, senang beinfak bagaimana pun kondisinya dan kelima, Istigfar di sepertiga malam terakhir. Dalam sesi terakhir beliau mengingatkan agar para hadirin dapat instropeksi diri untuk menjadi pribadi yang unggul dalam ramadhan kali ini. Tidak lupa, dalam rangakain acara buka bersama tersebut, MB-IPB juga memberikan santunan 24 paket kepada anak yatim dari yayasan panti asuhan Ar-Ruhama yang secara simbolis diberikan oleh   Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng. dan Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc.

CEO Forum: Perkembangan Makroekonomi Indonesia dan Outlook 2012

(Ruang Mahoni MB-IPB, 2/8/11) CEO Forum MB-IPB kembali menghadirkan Avilliani, SE, M.Si (Komisaris Independen Bank BRI/ Ekonom INDEF) yang menyampaikan topik ”Perkembangan Makroekonomi Indonesia dan Outlook 2012“. Pemulihan ekonomi dunia dihadapkan pada beberapa tantangan, yaitu bagi negara maju tantangan yang dihadapi berupa belum pulihnya sektor konsumsi, dan perumahaan di AS dan masalah pengangguran dan inflasi, lambatnya konsolidasi fiskal, serta menyebarnya dampak krisis fiskal ke negara inti di Uni Eropa, Sedangkan tantangan bagi emerging market terletak pada masalah inflasi dan overheating perekonomian, menurunnya pengaruh stimulus fiskal dan ancaman sudden reversal karena tingginya inflasi.

Perkembangan ekonomi Indonesia sendiri 2011:1 yaitu terlihat bahwa struktur ekonomi baik dari sisi permintaan dan penawaran belum banyak berubah dari periode-periode sebelumnya. Distribusi pembentukan PDB pun masih berpola yang sama, dengan dominasi Jawa. Sisi permintaan ditandai dengan dominasi sektor konsumsi, sedangkan sisi penawaran masih bertumpu pada sektor tradable(dari sisi pertumbuhan didominasi oleh sektor pengangkutan dan telekomunikasi). Sementara, pertumbuhan ekonomi di patok 6,5 persen. Terpenting dari itu, pertumbuhan yang diharapkan harus inklusif, bukan eksklusif. Struktur PDB Indonesia dari sisi permintaan masih ditopang oleh sektor konsumsi (sekitar 58 persen); konsumsi pemerintah relatif rendah (9 persen); Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB (25 persen); sisanya eskpor dan impor. Perbaikan kinerja ekspor bukan karena usaha pengolahan bahan mentah tetapi lebih kepada kenaikan harga komoditas pasar dunia. Dari sisi penawaran, digambarkan oleh struktur ekonomi yang tidak mendorong upaya-upaya penurunan pengangguran dan kemiskinan. Kinerja sektor tradable semakin memburuk, baik dari pangsa terhadap PDB, pertumbuhan, pembiayaan.

Peluang yang dapat diambil bagi Indonesia sendiri ditengah situasi perkembangan ekonomi tersebut, antara lain kepercayaan terhadap Indonesia meningkat dimana 1) Indonesia semakin diakui peran dan kiprahnya di dunia internasional, seperti APEC, G-20, ASEAN dan berbagai kerjasama bilateral yang sifatnya komprehensif; 2) berbagai institusi pemeringkatan internasional meningkatkan Indonesia’s Sovereignty Rating; 3) UNCTAD (2009) menetapkan Indonesia sebagai 1 dari 10 negara dengan daya tarik terbesar untuk FDI 2010 – 2011; 4) berbagai lembaga riset terkemuka memperkirakan Indonesia akan menjadi macan ekonomi dunia baru; 5) World Economic Forum menaikkan peringkat daya saing Indonesia untuk tahun 2010-2011 menjadi 44 dari peringkat 54 pada periode sebelumnya; 6) The Economist edisi bulan Desember 2010 menyatakan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru, new emerging economy; dan 7) Majalah politik Foreign Policy menyebutkan Indonesia akan menjadi super power demokrasi dunia (World’s Democratic Superpower) dalam beberapa tahun ke depan.

CEO Forum: “Implementasi Manajemen dan Kepemimpinan Strategik pada Perusahaan Multi Nasional: Suatu Pengalaman Praktis”

(Ruang mahoni MB-IPB, 26 Juli 2010), CEO Forum MB-IPB kali ini menghadirkan Dr.Ir. Handry Satriago, MM (President PT. GE Indonesia) dengan menyampikan topik mengenai “Implementasi Manajemen dan Kepemimpinan Strategik pada Perusahaan Multinasional: Suatu Pengalaman Praktis”. Tidak dapat dipungkiri, leadership merupakan elemen penting dalam kinerja sebuah perusahaan global yang selalu mengembangkan pemimpin-pemimpinnya untuk menjalankan operasinya di seluruh dunia termasuk Indonesia. Dr. Handry Satriago menduduki posisi sebagai pemimpin termuda dalam jajaran top eksekutif GE global, sekaligus jebolan perguruan tinggi lokal pertama yang didaulat sebagai komandan GE di Tanah Air

GE adalah perusahaan teknologi, media, dan jasa finansial yang beroperasi di lebih dari 100 negara termasuk Indonesia, sejak 1940. Dengan beragam lini produk dan jasa antara lain mesin pesawat terbang, lokomotif, pembangkit tenaga listrik, finansial, pencitraan medi, siaran televisi, juga pemurnian air, GE dengan teknologi dan kapabilitasnya memberi solusi bagi berbagai masalah terberat yang dihadapi dunia. Beberapa usaha dari GE Indonesia, diantaranya : 1) GE menguasai 80 persen penerbangan (mesin pesawat) didunia, di Indonesia Garuda Indonesia, Lion Air; 2) GE peralatan kesehatan USG dll, di Indonesia 352 yang merupakan produk GE; 3) GE transportation, diesel lokomotif 350 lokomotif merupak produk GE; 4) GE energi, 30% di Indonesia di suplai oleh GE. Dari beberapa usaha tersebut dapat dipastikan consumer GE di indonesia : maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia dan Lion Air, PLN, Pertamina, dan PT Kereta Api.

Dalam perkembangan dunia global seperti saat ini, kompetisi global mengarah pada dunia informasi, bisnis, teknologi dan mobilisasi yang semakin meningkat dan berkembang cepat. Dengan adanya kompetisi global tersebut maka pentingnya membangun keunggulan bersaing. Dr. Handry Satriagomengungkapkan terdapat dua prinsip utama dalam membangun kompetisi global tersebut seperti yang diutarakan Porter, yaitu melakukan cost leadership ataupun differensiasi. Keunggulan bersaing mampu menciptakan penemuan baru untuk menghadapi kompetisi global yang semakin ketat. Keunggulan bersaing ini juga yang mengahdirkan CEO-CEO yang handal di masa depan.