Wapres: UNHAS Lebih Baik dari UI

Nah, jangan salah dulu. Pemeringkatan universitas ala wapres ini merupakan sebuah guyonan tentang keberhasilan. Menurut Wapres, keberhasilan tidak semata ditentukan dari lulusan mana orang tersebut.

“Ada rumusan di Harvard Business School, kalau dapat nilai A jadi konsultan, nilai B manajer, nilai C malah jadi pemilik perusahaan. Jadi tidak usah terlalu bangga dapat A,” ujar Kalla disambut tawa para hadirin.

Ia menyampaikan hal itu saat membuka seminar tentang kepemimpinan pebisnis di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (7/4/2007).

“Sama seperti Chairul temen saya ini, tapi tetap gigih dan dia punya televisi. Itu tidak ada sekolahnya,” ujar Kalla sambil menunjuk bos Trans TV Chairul Tanjung.

“Wapres juga tidak ada sekolahnya, tapi jadi wapres juga. Kalau IPB jadi presiden, cukuplah Unhas jadi Wapres walaupun belum ada UI untuk presiden dan wapres. Jadi Unhas itu lebih baik dari UI,” seloroh Kalla. (qom/qom)

Wapres: Ada 692 Doktor di IPB, Tapi RI Masih Impor

“Kemarin rektor IPB datang pada saya dan ngobrol-ngobrol, bilang alumni IPB itu bisa berbuat apa saja kecuali pertanian. Tapi beliau katakan, untuk mengubah itu bahwa sekarang IPB itu bisa berbuat apa saja, apalagi pertanian,” ujar Wapres Jusuf Kalla.

Ia menyampaikan hal itu saat membuka seminar tentang kepemimpinan pebisnis di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (7/4/2007).

Menurut Kalla, dengan masih banyaknya produk pertanian Indonesia yang diimpor, kian mempertegas persepsi orang tersebut.

“Ada 692 doktor di IPB yang menjadi dosen, tapi masih impor beras, gula, apalagi apel. Jadi bisa jadi benar omongan orang itu,” ujar Kalla.

Kalla juga mencermati tentang minimnya lulusan universitas yang mau terjun langsung ke lapangan. Sebagian besar dari mereka lebih memilih untuk bekerja dikantor atau dibelakang meja.

“Saya mau tanya, berapa banyak doktor kita yang mau turun ke lapangan dibanding bekerja dikantor ? Rata-rata lebih menginginkan bekerja dikantor daripada terjun ke lapangan,” ungkap Kalla.

“Tadi saya lihat di tayangan, mahasiswanya pada pakai jas. Gimana mau turun ke pertanian kalau kuliah saja pada pakai jas. Jadi jangan salahin orang kalau bilang, IPB bisa semuanya kecuali pertanian,” kritik Kalla.

Namun menurut Kalla, tidak semua lulusan IPB tidak mau ke lapangan. “Banyak juga lulusan IPB yang terjun ke lapangan. Karena kalau tidak bisa kelaparan kita,” tandasnya.(qom/qom)