unp

Mohammad Firman Ardiyansyah (SB-IPB 52) dan Tim Juara Harapan 1 Fiction 3rd

Sekolah Bisnis-Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) berhasil menjadi Juara Harapan 1 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional FIS Scientific Competition (FICTION) 3rd Edition dengan tema ” Peran Pemuda Berkarakter untuk Indonesia Emas 2015″. Event yang diadakan tanggal 16-18 November di Universitas Negeri Padan tersebut terdapat dua kategori yakni Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) dan Lomba Debat Nasional di ikuti oleh beberapa universitas di Indonesia. SB-IPB diwakili oleh Mohammad Firman Ardiyansyah (Mahasiswa Program Sarjana Bisnis 52) dan tim. Mohammad Firman Ardiyansyah dan tim membawakan Judul: Nyukur(dot)com : Inovasi Digital Pangkas Rambut Konvensional Generasi Milenial.

Selamat atas prestasi yang diraih Mohammad Firman Ardiyansyah (Mahasiswa Program Sarjana Bisnis 52) dan Semoga prestasi ini akan membawa kesuksesan yang lebih besar di masa depan dan dapat diikuti oleh mahasiswa Sarjana Bisnis yang lain.

ipbftlc

Sekolah Bisnis IPB Kini Resmi Miliki FLTC

Kampus Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) akhirnya memiliki wadah kerjasama Futures Trading Learning Center (FTLC). Kehadiran FTLC ke-20 tersebut diresmikan langsung oleh Dirut PT Bursa Berjangka Jakarta (JFX) Stephanus Paulus Lumintang, pada Selasa 14 November 2017 di Kampus SB-IPB Pajajaran, Bogor.
Pada kesempatan ini, Dekan SB-IPB Prof Noer Azam Achsani menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Self Regulatory Organization (SRO) dan IPPF (selaku anggota bursa) yang telah bersedia untuk bekerja sama dalam bentuk sosialisasi dan edukasi praktis di SB-IPB.
“Kami sangat antusias dan terbuka dengan bentuk kerjasama dalam FTLC, mulai dari edukasi/sosialisasi, penelitian, simulasi, magang hingga perumusan kurikulum PBK di dalam kampus,” kata Prof Azam.
FTLC ini merupakan wadah kerjasama edukasi/sosialisasi perihal PBK antara SB-IPB, PT Inter Pan Pasifik Futures (IPPF), JFX dan PT Kliring Berjangka Indonesia Persero (KBI).
Dari manajemen IPPF Nurhamsyah Matty juga menyampaikan kontribusinya berupa 2(dua) unit PC yang akan menjadi perangkat pendukung dalam FTLC SB-IPB.
“IPPF disini akan berperan menjadi penanggung jawab yang secara regular hadir di FTLC SB-IPB dalam rangka memberikan edukasi serta menyediakan informasi bagi rekan sivitias akademika,” kata Nurhamsyah.
Hal senada juga disampaikan Dirut KBI Fajar Wibhiyadi. Dirinya mengucapkan rasa terima kasihnya yang besar kepada SB-IPB yang telah bersedia menjadi partner edukasi industri dan anak didik dalam platform FTLC.
Ucapan terima kasih ini terwujud dalam bentuk pemberian beasiswa dari KBI kepada 2(dua) mahasiswa SB-IPB yang akan direalisir dalam waktu dekat.
Sementara itu, Dirut JFX Stephanus Paulus Lumintang mengungkapkan rencana pengembangan FTLC edukasi praktis dalam jangka panjang.
“Melalui wadah FTLC, dalam waktu dekat para penanggung jawab akan segera merumuskan mata kuliah PBK yang akan masuk ke dalam struktur kurikulum di kampus SB-IPB,” kata Paulus.
Sumber: https://bumntrack.com/bursa/sekolah-bisnis-ipb-kini-resmi-miliki-fltc
lpdp

Dekan SB-IPB: Personal Enterprise Plan (Pep) Batch 8 LPDP

(Jakarta, 10-14/11/ 2017) Dekan SB-IPB Prof. Dr. Noer Azam Achsani, menjadi salah satu narasumber pada Trainshop Personal Enterprise Plan Batch 8 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan pada tanggal 10-14 November 2017 di Mercure Hotel, Cikini,Jakarta.

Prof. Dr. Noer Azam Achsani sebagai Assessor Akademisi memberikan motivasi kepada para penerima beasiswa LPDP. Dalam kegiatan tersebut diikuti 100 Alumni Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP baik program magister dan doktor dari kampus dalam maupun luar negeri yang akan disaring hingga diperoleh Best Talents untuk masuk dalam Talent Pool Program.

Salah satu tugas LPDP adalah mengelola dana abadi pendidikan yang digunakan untuk mempersiapkan calon pemimpin masa depan dengan memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik bangsa yang menempuh studi magister dan doktor di kampus dalam dan luar negeri. Alumni penerima beasiswa LPDP adalah aset bangsa yang harus terus diberdayakan dan dioptimalkan untuk kepentingan Indonesia. Untuk mendukung visi tersebut, LPDP menyelenggarakan Trainshop Personal Enterprise Plan Batch 8, program ini merupakan pelatihan dan pengembangan khusus kepada para Talenta terbaik alumni penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP melalui serangkaian kegiatan pembekalan, asesmen, pelatihan, dan mentoring dengan pemimpin pemimpin dari berbagai sektor/ bidang pekerjaan.

duta

Rektor IPB Kukuhkan Duta Institut IPB

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Herry Suhardiyanto, mengukuhkan Duta Institut IPB angkatan ketiga, Selasa (14/11), di lobi utama Gedung Andi Hakim Nasoetion, kampus IPB Dramaga, Bogor.

Duta Institut yang terpilih dan dikukuhkan adalah mahasiswa berprestasi dan sanggup bekerja keras, penuh pengabdian dan tanggung jawab, serta dapat bekerja sama, bahu-membahu untuk mengemban amanah sebagai Duta Institut IPB yang baik.

Sekretaris Institut (SI) IPB, Ibnul Qayim menyampaikan telah terpilih 22 orang Duta Institut yang mengemban amanah membantu melaksanakan kegiatan promosi IPB. Duta Institut ini merupakan mahasiswa yang luar biasa. Selain berprestasi di bidang akademik, mereka juga memiliki prestasi non akademik yang cemerlang. Para Duta Institut diharapkan menjadi teladan mahasiswa lainnya. Harapannya semoga para Duta Institut ini dapat memberikan manfaat bagi IPB dan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Dr. Ibnul Qayim.

Ia menambahkan, tugas-tugas Duta Institut adalah membantu melaksanakan tugas promosi institut dalam bentuk fasilitas kunjungan SMA ke IPB, pameran IPB dan kunjungan promosi ke daerah-daerah, membantu menyukseskan kegiatan-kegiatan institut, menjaga citra diri institut dalam berbagai kesempatan.

Satu dua duta Institut IPB merupakan Mochammad Alfinur dan Zahra yang merupakan Sarjana Bisnis IPB angkatan 52. Selamat dan sukses menjalankan tugas.

mahasiswa-ipb_20171110_164857

Kembangkan Bisnis Online, Duta Institut IPB Ini Gaet Pengrajin Sepatu Dari Tamansari Bogor

Moch Alfi Nurwidiaswara, mahasiswa angkatan 52 Sekolah Bisnis (SB) IPB menjadi Duta Institut (DI)  mewakili Sekolah Bisnis yang bertugas untuk mempromosikan kampus rakyat ini ke publik. Saat ini ia mencoba kembali menjalankan sebuah usaha berupa sepatu online. Produk sepatu yang akan dikembangkannya merupakan sepatu lokal yang menerapkan bisnis dengan konsep sociopreneur dengan basis kemasyarakatan. Alfi mencoba untuk memberdayakan masyarakat pengrajin sepatu di daerahnya, Taman Sari, Bogor. Ia memberdayakan masyarakat pengrajin sepatu dengan membantu memperluas jaringan pemasaran produk tersebut secara online sehingga harapannya dapat meningkatkan nilai jual sepatu tersebut. Ia juga berusaha untuk memperkenalkan dan memotivasi anak muda daerah tersebut untuk berwirausaha, sehingga dapat menjalani hidup dengan mandiri.

“Di Taman Sari masih banyak yang putus sekolah dan langsung menikah. Saya coba memotivasi mereka tentang pentingnya pendidikan dan wirausaha. Saya buat programnya itu dengan mengenalkan mereka pada praktisi-praktisi bisnis baik dari mahasiswa maupun selain mahasiswa. Sekarang saya masih dalam tahap mendekati masyarakatnya untuk mencari tahu keluhan-keluhan dan potensi masyarakatnya,” ujarnya.

Dalam keseharian dikampus Alfi juga menjadi ketua angkatan pada jurusan yang telah banyak aktif mengikuti berbagai kegiatan terkait dengan SB IPB. Ia juga aktif di Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Selain itu, ia juga tergabung dalam grup seni religi IPB yang telah menorehkan berbagai prestasi; pada tahun 2015 memenangkan kompetisi rebana tingkat nasional, tahun 2016 di Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menjadi juara pada lomba yang sama, dan terakhir di STAN Jakarta mendapat juara favorit.

Berbicara tentang SB, Alfi menjelaskan bahwa jurusan pendidikan yang ditempuhnya adalah sebuah jenjang yang didesain untuk menjadi seorang entrepreneur yang akan membuka lapangan pekerjaan. Di SB lebih banyak ke praktikum dan terjun ke masyarakat. Sehingga kita didesain untuk membuka lapangan pekerjaan dan menjadi wirausaha,” ujarnya.

Duta Institut (DI) dipilih dari mahasiswa yang memiliki ragam prestasi. Untuk menjadi DI ada berbagai tahapan yang diikuti, seperti tes wawancara dan tulisan.Untuk SB IPB pemilihan dilakukan langsung oleh manager dengan berbagai pertimbangan seperti keaktifan, prestasi dan sebagainya.

Sumber:  http://bogor.tribunnews.com/2017/11/10/kembangkan-bisnis-online-duta-institut-ipb-ini-gaet-pengrajin-sepatu-dari-tamansari-bogor?page=1 (diolah)

CEO Forum: Bapak Fathan Kamil (CEO Trust Group)

Yuk sama-sama kita berjuang…” Itulah pesan Bapak Fathan Kamil selaku Presiden Direktur PT. Transamudra Usaha Sejahtera ( TRUST Group) kepada seluruh mahasiswa angkatan R58 dan R59 ketika menjadi pembicara CEO Forum di SB-IPB.

 

Beliau yang juga merupakan lulusan Teknologi Industri Pertanian IPB ini, menceritakan pengalaman hidupnya mengelola perusahaan yang sama sekali berbeda dengan background pendidikan S1 beliau yakni Oil dan Gas, proses supply chain management, hingga membangun ekonomi untuk kemandirian bangsa.

SB-IPB menerima kunjungan Dr Jhon Ingram dari University Oxford

Kamis 2 November 2017, SB-IPB kedatangan tamu dari University of Oxford yakni Dr John Ingram yang merupakan Food System Programme Leader, Environmental Change Institute untuk memberikan kuliah umum tentang Food Systems Thinking.
Dr Ingram akan berada di Bogor selama satu pekan untuk serangkaian kegiatan yakni:
– Food System Introduction
– Introduction to Systems Thinking
– Field trip to The Food Chain
– Food System Methods
– Engendering Food System Change.

the-best-top-it-leader-2017-kepada-dirut-bank-riau-kepri-dr-irvandi-gustari_20171101_164849

Alumni DMB SB-IPB Raih The Best Top IT Leader 2017

Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari (Alumni DMB) juga meraih The Best Top IT Leader 2017 yang diserahkan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.

Turut hadir pula pada acara tersebut Menristekdikti Prof. H. Mohamad Nasir, PhD, AK, Menlu Retno LP Marsudi, Menkominfo Rudiantara, Ketua Penyelenggara TOP IT & TELCO 2017 Lutfi Handayani yang juga Ceo Majalah iTech dan Ketua Dewan Juri TOP IT & TELCO 2017 Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin MSc. Men. Sedangkan dari Bank Riau Kepri turut hadir Komisaris Utama HR. Mambang Mit serta Pemimpin Desk Corsec Winovri.

Penghargaan bergengsi level nasional ini diselenggarakan oleh Majalah Itech yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) serta beberapa asosiasi TI Telco, seperti ASPEKTI (Asosiasi Perusahaan Konsultan Telematika Indonesia), IKTII (Ikatan Konsultan TI Indonesia), ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia), ABDI (Asosiasi Big Data Indonesia), serta lembaga lainnya.
Ada 300 perusahaan terkemukan di Indonesia yang menjadi nominasi. Dari proses dan hasil wawancara penjurian, Dewan Juri menetapkan ada 53 perusahaan nasional dan 25 instansi pemerintahan yang mendapatkan penghargaan Top IT Telco 2017. Kriteria utama dalam menentukan pemenang adalah, perusahaan atau instansi pemerintahan, yang dinilai berhasil dalam hal implementasi TI dan Telco di perusahaannya, serta mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan layanannya.
Selain itu, Dewan Juri juga menetapkan penghargaan untuk Top Leader in IT Leadership 2017. Penghargaan ini diberikan kepada CEO perusahaan dan pimpinan instansi pemerintahan, yang memiliki komitmen dan dukungan yang tinggi terhadap keberhasilan implementasi sistem IT di dalam perusahaan atau instansinya. Penilaian ini didasarkan pada pemahaman, bahwa akan sangat sulit untuk mengimplementasikan dan memanfaatkan sistem IT di perusahaan dan instansi pemerintahan, tanpa dukungan dan komitmen dari Top manajemen.

DR. Irvandi Gustari sebagai Direktur Utama Bank Riau Kepri yang beberapa waktu lalu juga dikukuhkan sebagai The Best CEO BPD Indonesia 2017 pada Anugerah Perbankan Indonesia 2017 di Singapura usai acara mengatakan pencapaian prestasi ini adalah merupakan wujud karya dari segenap insan Bank Riau Kepri yang terdiri dari Jajaran Komisaris, Jajaran Direksi dan seluruh lapisan pegawai Bank Riau Kepri yang telah bahu membahu dan komit untuk terus berkinerja bagus dan termasuk dukungan dari para pemegang saham dan para stakeholder lainnya. (rls)

sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/11/01/bank-riau-kepri-raih-2-penghargaan-tertinggi-pada-top-it-telco-award-2017

Alumni DMB SB-IPB meraih The Best Top IT Leader 2017

Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari (Alumni DMB) juga meraih The Best Top IT Leader 2017 yang diserahkan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.Turut hadir pula pada acara tersebut Menristekdikti Prof. H. Mohamad Nasir, PhD, AK, Menlu Retno LP Marsudi, Menkominfo Rudiantara, Ketua Penyelenggara TOP IT & TELCO 2017 Lutfi Handayani yang juga Ceo Majalah iTech dan Ketua Dewan Juri TOP IT & TELCO 2017 Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin MSc. Men. Sedangkan dari Bank Riau Kepri turut hadir Komisaris Utama HR. Mambang Mit serta Pemimpin Desk Corsec Winovri.
Penghargaan bergengsi level nasional ini diselenggarakan oleh Majalah Itech yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) serta beberapa asosiasi TI Telco, seperti ASPEKTI (Asosiasi Perusahaan Konsultan Telematika Indonesia), IKTII (Ikatan Konsultan TI Indonesia), ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia), ABDI (Asosiasi Big Data Indonesia), serta lembaga lainnya.
Ada 300 perusahaan terkemukan di Indonesia yang menjadi nominasi. Dari proses dan hasil wawancara penjurian, Dewan Juri menetapkan ada 53 perusahaan nasional dan 25 instansi pemerintahan yang mendapatkan penghargaan Top IT Telco 2017. Kriteria utama dalam menentukan pemenang adalah, perusahaan atau instansi pemerintahan, yang dinilai berhasil dalam hal implementasi TI dan Telco di perusahaannya, serta mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan layanannya.
Selain itu, Dewan Juri juga menetapkan penghargaan untuk Top Leader in IT Leadership 2017. Penghargaan ini diberikan kepada CEO perusahaan dan pimpinan instansi pemerintahan, yang memiliki komitmen dan dukungan yang tinggi terhadap keberhasilan implementasi sistem IT di dalam perusahaan atau instansinya. Penilaian ini didasarkan pada pemahaman, bahwa akan sangat sulit untuk mengimplementasikan dan memanfaatkan sistem IT di perusahaan dan instansi pemerintahan, tanpa dukungan dan komitmen dari Top manajemen.
DR. Irvandi Gustari sebagai Direktur Utama Bank Riau Kepri yang beberapa waktu lalu juga dikukuhkan sebagai The Best CEO BPD Indonesia 2017 pada Anugerah Perbankan Indonesia 2017 di Singapura usai acara mengatakan pencapaian prestasi ini adalah merupakan wujud karya dari segenap insan Bank Riau Kepri yang terdiri dari Jajaran Komisaris, Jajaran Direksi dan seluruh lapisan pegawai Bank Riau Kepri yang telah bahu membahu dan komit untuk terus berkinerja bagus dan termasuk dukungan dari para pemegang saham dan para stakeholder lainnya. (rls)
sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/11/01/bank-riau-kepri-raih-2-penghargaan-tertinggi-pada-top-it-telco-award-2017